Keberhasilan Jawa Barat meraih Juara Umum PON Cabang Bela Diri merupakan pencapaian membanggakan. Namun, momentum ini justru menjadi saat krusial bagi Komite Etik KONI Jabar untuk semakin gencar menyerukan pentingnya Jaga Integritas. Prestasi harus sejalan dengan moralitas dan nilai-nilai luhur olahraga.
Ketua Komite Etik mengingatkan seluruh kontingen bahwa gelar juara bukanlah akhir, melainkan awal. Tantangan terbesar pasca-kemenangan adalah mempertahankan sportivitas. Mereka mendorong semua pihak, dari atlet hingga pelatih, untuk menempatkan kejujuran di atas segalanya, menolak praktik-praktik curang, termasuk penggunaan doping.
Menjaga Jaga Integritas memerlukan pengawasan internal yang ketat dan konsisten. Komite Etik akan meningkatkan sosialisasi kode etik dan disiplin bagi setiap Pengurus Provinsi Cabang Olahraga. Transparansi dalam pengelolaan bonus dan penghargaan atlet juga menjadi fokus penting Komite Etik.
Cabor bela diri, yang sangat menjunjung tinggi kehormatan, harus menjadi contoh. Jaga Integritas adalah fondasi bagi pembinaan atlet jangka panjang. KONI Jabar bertekad memastikan bahwa setiap medali yang diraih adalah hasil dari kerja keras yang murni dan kompetisi yang adil, tanpa ada noda kecurangan.
Kemenangan ini diharapkan menjadi katalisator bagi pembinaan atlet yang berintegritas dan bermental juara. Komite Etik berperan memastikan bahwa euforia juara tidak merusak esensi olahraga itu sendiri. Mereka adalah benteng terakhir yang menjaga marwah Jabar Kahiji di kancah nasional.
Pada akhirnya, citra olahraga Jawa Barat di mata publik sangat bergantung pada kemampuan setiap elemen untuk Integritas. Dengan prestasi yang jujur dan menjunjung tinggi etika, Jabar tidak hanya unggul dalam jumlah medali, tetapi juga menjadi teladan dalam nilai-nilai luhur keolahragaan.
