Bingung! Sudah Rajin Olahraga Kok Berat Badan Justru Bertambah? Ini 5 Alasannya!

Banyak orang memulai rutinitas olahraga dengan harapan melihat angka timbangan bergerak ke kiri. Namun, tak jarang, alih-alih menyusut, berat badan justru bertambah meski sudah rajin olahraga. Kondisi ini tentu membuat frustrasi dan bertanya-tanya, “Apa yang salah?”. Jangan khawatir, Anda tidak sendirian! Berikut 5 alasan umum mengapa berat badan bisa bertambah meski Anda sudah rajin olahraga:

1. Asupan Kalori Tidak Terkontrol (Overeating): Ini adalah alasan paling umum mengapa berat badan tidak turun atau bahkan naik saat olahraga. Banyak orang merasa “berhak” makan lebih banyak setelah berolahraga, sebagai “hadiah” atau karena merasa sangat lapar. Padahal, kalori yang terbakar saat olahraga seringkali tidak sebanding dengan kalori yang masuk dari makanan berlebih, terutama makanan tinggi kalori dan rendah nutrisi. Penting untuk tetap memantau asupan kalori dan fokus pada makanan sehat meskipun sudah rajin olahraga.

2. Peningkatan Massa Otot: Kabar baiknya, olahraga, terutama latihan kekuatan, efektif dalam membangun massa otot. Otot lebih padat daripada lemak, sehingga peningkatan massa otot bisa menyebabkan berat badan bertambah meskipun persentase lemak tubuh Anda berkurang. Ini adalah perubahan positif! Jangan terpaku pada angka timbangan saja. Perhatikan perubahan pada lingkar pinggang, ukuran pakaian, dan bagaimana tubuh Anda terasa.

3. Retensi Air: Setelah sesi olahraga yang intens, terutama latihan beban, tubuh mungkin menahan lebih banyak air untuk membantu proses pemulihan otot. Peradangan mikro pada otot akibat latihan juga bisa menyebabkan retensi air sementara. Kondisi ini biasanya akan mereda dalam beberapa hari. Jadi, kenaikan berat badan setelah olahraga tidak selalu berarti penambahan lemak.

4. Jenis Olahraga Tidak Sesuai Tujuan: Olahraga kardio seperti lari atau bersepeda memang efektif membakar kalori. Namun, jika tujuan utama Anda adalah menurunkan berat badan, kombinasi kardio dan latihan kekuatan akan lebih efektif. Latihan kekuatan membantu membangun otot, yang meningkatkan metabolisme basal (jumlah kalori yang dibakar saat istirahat).

5. Kurang Tidur dan Stres: Dua faktor ini seringkali diabaikan dalam kaitannya dengan berat badan. Kurang tidur dapat mengganggu hormon pengatur nafsu makan (ghrelin dan leptin), yang bisa meningkatkan rasa lapar dan keinginan mengonsumsi makanan tidak sehat. Stres kronis juga dapat memicu pelepasan hormon kortisol,